Ada dua aliran teknologi telekomunikasi tanpa kabel, yaitu teknologi dari dunia telepon (telco) dan dari dunia computer.
Solusi dari dunia telco berupa telepon selluler dengan perangkat handphone yang kita kenal, sementara itu dari dunia computer muncul layanan wareless dengan perangkat LAN, WiFi, dan hotspot yang dapat menghubungkan pengguna ke Internet. Keduanya saling terpisah dan berjalan sendiri-sendiri.

Sampai suatu ketika muncul solusi bentuk perangkat yang menjembatani kedua layan tersebut. Ada handphone yang dapat mengakses Internet melalui GPRS atau CDMA. Sebaliknya computer mulai dapat digunakan untuk menelepon ke jaringan telepon biasa dan selluler. Dari sini operator mulai menjadi bingung kehilangan penghasilan.
Pengguna pada umumnya senang dengan adanya ini semua, karena ada banyak pilihan meski kadang kadang jadi membingungkan.

Operator selluler mulai memperhatikan bahwa layanan suara saja akan mencapai saturasi dalam waktu yang tidak lama lagi. Sementara itu layanan yang berbasis data akan meningkat dan diperkirakan akan mengalahkan suara. Selain itu, suara pun dikonversikan menjadi data sehingga dianggap sebagai data juga. Adanya pemisahan antara jalur suara dan data akan membingunugkan pengguna. Akan lebih mudah (dan ternyata bias murah) jika semuanya dijadikan satu. Jadi, di kemudian hari semuanya data!

Teknologi pemrosesan dan pengiriman data digital semakin berkembang pula dengan teknologi dan aplikasi baru. Contoh yang paling terlihat adlah teknologi Bluetooth yang ada di handphone/PDA baru. Bluetooth ini memungkinkan kitia mengirim data langsung ke sesame pengguna (dikenal dengan istilah peer to peer) tanpa melewati operator. Saat inin memang Bluetooth hanya digunakan untuk kirim data, tapi apa yang membatasi dia untuk digunakan mengirim suara? Tinggal tunggu aplikasi Voice over Bluetooth saja. Ada yang mau mengembangkan? Sering kan kita saling mencari di shopping mall. Biasanya menggunakan SMS untuk memberitahukan posisi kita. Tapi nanti kita bias saling bertelepon denga Bluetooth tanpa lewat operator.

Di dunia internet muncul juga layanan komunikasi suara dengan kualitas yang bagus yang diberikan oleh Skype (lihat skype.com) Layanan ini sebetulnya adalah Voice over IP akan tetetapi dilengkapi dengan kualitas suara yang tinggi. Suara dari layanan Skype jauh lebih jernih dari percakapan dengan telepon biasa atau handphone. Kualitas percakapan telepon dibatasi 8kHz. Sementara layanan Skype memiliki kualitas musik, seperti MP3, sehingga memang lebih jernih. Selain itu layanan ini didukung dengan routing yang efesien.

Layanan Skype tadinya hanya terbatas pada orang yang memiliki computer dan terhubung ke internet, namun sekarang program Skype sudah dapat dijalankan di beberapa jenis PDA, dan bahkan ada manufaktur handphone yang mengimplementasikan Skype. Jadi, anda bias menggunakan PDA atau smartphone anda di café atau mall yang miliki layanan hotspot, dan kemudian menelepon ke luar negeri dengan biaya murah. Lagi lagi tanpa Operator.
Trend teknologi ini akan mengganggu peran operator telekomunikasi.
Apakah kita akan menuju dunia telekomunikasi tanpa operator?......
Kita lihat saja nanti…..@

0 comments