Konsep Cara Kerja IMS

Seperti yang telah saya postingkan beberapa waktu yang lalu tentang IMS.Konsep dasar IMS menutamakan enpat spesifikasi utama.

Pertama
Delivery layanan komunikasi multimedia dengan karakteristik real time dan person to person dengan basis IP (seperti voice atau videotelepony), demikian juga halnya dengan komunikasi person to mechine (seperti layanan gabling).

Kedua
Mengintegrasikan layanan komunikasi multimedia real time (seperti video streaming dan live chatting).

Ketiga
Mampu melayani dan berinteraksi dengan layanan dan aplikasi yang beragam seperti mengkombinasikan presence dan instan messaging.

Keempat
Kemudahan dalam melkukan set up multilayanan dalam satu sesion tunggal atau multi sesion secara bersamaan.

IMS dapat di implementasikan melaluli GPRS/EDGE,CDMA EV-DO,UMTS,xDSL ataupun WLAN. Untuk menggunakan IMS, operator melakukannya secara paralel dari jaringan yang ada. Bila operator ingin menempatkan layanan voice lelwat laulintas IP, maka IMS menambah aplikasi VoIP secara paralel. Sebagai signaling protocolnya,IMS menggunakan SIP (session initiation protocol) yang distandarkan IETF (internet engineering task force). Namun, karena pada awalnya standarisai ini hanya difokuskan untuk fixed internet, standar yang digunakan jaringan selullar akan berbeda. Teori SIP proxy server inilah yang dipakai 3GPP sebagai kjonsep dasar IMS.

SIP yang digunakan IMS adalah sebagai protocol application servers dan softswitch yang dapat berinteraksi dengan IAD atau Access Gateway serta membangun komunikasi antara pemanggil dengan yang dipanggil. SIP dapat digunakan membangun pemanggil, interworking, serta membangun sesi komunikasi multimedia. Saat ini telah dikembangkan SIP khusus untuk telepony yang disebut SIP-T. Sistem penomoran SIP-T sepenuhnya mengacu kes sistem yang digunakan ITU-T, serta mengakomodasi mekanisme interegrasi layanan telepony dengan web seperti: UMS,internet call waiting,click to dial dan instan messanging.